Rabu, 21 Mei 2008

Wellcome to Sabrata

Sabtu pagi kemaren, bertepatan tanggal 17 mei 2008, Kulliyah Dakwah Islamiyah (KDI) dalam hal ini BEM-nya, dan lebih khusus lagi amin ijtima'iyah-nya (HUMAS) yang tahun ini di pegang oleh mahasiswa Indonesia, Siddiq Nugraha, mengadakan rihlah (tour wisata) ke daerah Sabrata, sekitar 67km sebelah barat daya Tripoli. rihlah yang tahun ini dibagi menjadi empat rombongan dan dilangsungkan empat kali dalam empat minggu, diawali oleh para mahasiswa tahun tiga dan empat kuliah dan telah dilaksanakan pada minggu sebelumnya. Sedangkan kami yang ditahun satu dan dua kuliah adalah rombongan kedua. Dan minggu depan adalah jatah untuk teman-teman yang ada di ma'had lughoh (sejenis tempat kursus bahasa) dan dirosat (S2). Sedangkan rombongan satunya lagi adalah khusus putri/mahasiswi. Saya kurang tahu kapan waktu pasnya.

Sebenarnya, dalam sejarah, Sabrata merupakan satu dari tiga kota perintis Tripoli. Dua lainnya adalah Oea dan Leptis Magna (orang sini menyebutnya Lubdah). Kota yang tersebut terakhir ini, merupakan kota wisata yang paling terkenal di Libya dan beberapa kali menjadi tujuan rihlah pada tahun-tahun yang lalu. Bahkan organisasi mahasiswa Indonesia (KKMI) disini, juga mengadakan rihlah dua tahun lalu ke sini. (udah bosen kali ke situ mulu?!)
Bertolak dari kampus sekitar pukul setengah sepuluh pagi, kami meluncur menggunakan tiga bis dan tiga mobil. Tidak ada hal yang istimewa dalam perjalanan kami kecuali merasakan nikmatnya jalan-jalan di Libya. Udara yang mulai cukup panas dan bikin gerah tidak membuat para tourist patah semangat, karena angin segar yang masuk melalui jendela mobil terus membuat suasana di dalamnya tetap nyaman. Beberapa teman bahkan masih tetap mengobrol guyon dengan berbagai tema, mulai dari pemandangan di sepanjang jalan, makanan, sampai muqorror dan materi pelajaran yang pada bulan Juni nanti akan diujikan. Tentunya juga dalam beberapa bahasa masing-masing. Ada Arab, Prancis, Urdu, dan tentunya Indonesia. Sempat juga saya lihat beberapa teman yang lain membawa buku tehnik pertukangan untuk tadrib mihni (materi extra kurikuler kulliyah). Katanya sih untuk ujian besok. Untung saya pilih tadrib mihni komputer, jadi saya tidak perlu pusing-pusing dengan tesnya karena masih ada waktu beberapa hari lagi kedepan.
Setelah melewati daerah Zawiyah (separuh perjalanan ke Sabrata), saya lebih banyak memejamkan mata –meski tidak bisa tidur- sambil mendengarkan musik menggunakan pemutar Mp3 yang saya beli setengah tahunan yang lalu di sekitar terminal Suheily, Tripoli. Menikmati lagu-lagu pop keluaran tahun 2006 ke bawah yang tersimpan dalam alat ini, saya merasa sedikit bisa bernostalgia dengan masa lalu saya semasih di Indonesia. Ah... jadi kangen dengan tanah air. Semoga saya bisa mencium wangi tanahnya kembali sebelum dunia belum berakhir seperti judul lagunya Shaden yang saya putar. Ya Tuhan, kabulkan do'aku.... Amin.
Yups... lanjut ke jalan-jalan kita, setelah menikmati sedikit panasnya perjalanan dalam mobil, sampailah kita pada tujuan.
SABRATA!! Wellcome to Sabrata, seakan angin yang sedikit bikin gerah ini menyapa dengan gembira atas kedatangan kami.

Sekitar pukul sebelasan (pagi apa siang ya?!) kami keluar dari dalam mobil. Disini suasananya biasa saja. Cukup sepi. Di halaman sebelum pintu masuk, terlihat hanya ada satu toko kecil yang menjual snack dan beberapa souvenir. Sesaat kami langsung memasuki pintu gerbang dengan hanya berbekal air, karena peraturannya tidak memperbolehkan para pengunjung membawa masuk makanan ataupun tas. Tapi yang namnya manusia, pasti saja ada yang melanggar. Hahaha... akhirnya tidak sedikit pula yang membawa tas kecil serta makanan ringan lainnya, dan penjaganya-pun tidak ada yang menegur mereka.
Sedetik kemudian, kami sudah berpencar berkelompok-kelompok. Ada yang langsung menuju Teater dan ada yang langsung menyusuri di sekitar pantai. Saya dan beberapa teman Indoneisa lain memilih menuju museum terlebih dahulu. Ada dua museum disini, yaitu Punic Museum dan satunya lagi saya lupa namanya. Keduanya tidak terlalu besar dan hanya berisi beberapa peninggalan masa Romawi dulu, seperti patung-patung, ukiran, prasasti, dan beberapa macam kerajinan tanah. Tapi semuanya mempunyai nilai seni yang tinggi.
Setelah puas menjepret beberapa gambar dalam museum, kami melanjutkan langkah ke sebuah bekas komplek bangunan (mungkin kota) yang terdiri dari reruntuhan taman, rumah, tempat pembaptisan, serta pemandian yang dibangun pada masa Romawi dulu. Komplek ini berujung dengan pantai karang yang terlihat sangat indah. Wow, bisa anda bayangkan kan?! Dan disini, di pinggiran pantai ini, bekal air kami mencapai tetes akhir, sementara tenggorokan kami sudah mulai kering dan panas matahari sudah di ubun-ubun. Akhirnya kami menuju reruntuhan gedung bekas tempat pertarungan para gladiator dulu.
Teater namanya. Gedung ini masih bagus dan tampak kokoh menjulang. Di penuhi styile khas arsitektur Romawi, puing gedung ini menyiratkan kemegahan kota ini pada dua puluh abad silam. Untuk beberapa saat kami duduk istirahat disini sampai sekitar jam satu-an untuk kembali lagi ke mobil menuju tujuan kedua, yaitu go to beach of Sabrata.
Setelah sekitar menempuh lima belasan menit, kami berhenti di salah satu sudut pantai Sabrata. Sebenarnya sudut pantai disini yang bisa dikunjungi cukup banyak. Tapi kami harus memilih tentunya. Dan setelah sampai di tempat yang ditentukan, kami langsung turun untuk makan siang bersama. Ehm, nyam,nyam,nyam....!! Masing-masing mengambil satu bungkus, yang terdiri dari dua kibdah (roti gandum berisi hati sapi), sepotong ayam goreng, satu kaleng Pepsi, serta dua buah apel dan pisang. Alhamdulillah, kami ternyata masih bisa makan enak, masih banyak nikmat, karena tentunya banyak orang di luar sana yang kelaparan bahkan mati karenanya.
Kemudian, setelah bersantap ria bersama, kami menuju pantai. Di pinggir jalan terpampang jelas sebuah iklan Billboard tentang rencana pembangunan sebuah kampung wisata di tempat ini. Mungkin beberapa tahun lagi rencana ini akan terwujud. Karena ingin tenang dan tidak repot, akhirnya sebelum nyebur kami sholat terlebih dahulu. Dan setelah itu langsung, ah..... anda bisa tebak sendiri kan?!

Anda tertarik?! Silahkan datang kesini saja!! saya tunggu!!

Tidak ada komentar: