Kamis, 15 Mei 2008

Muqoddimah

Ilmu balaghah sebenarnya merupakan salah satu bagian dari apa yang disebut dengan Ilmu al-Arabiyah (ilmu-ilmu bahasa Arab) disamping grammer Arab yaitu Nahwu dan Shorof. Namun seiring waktu, ilmu-ilmu tersebut menemukan kharakteristiknya masing-masing sehingga akhirnya berdiri sendiri dan mempunyai pembahasan yang tersendiri pula, terpisah satu sama lain.

Dan ilmu balaghah pun tidak luput dari hal tersebut. Bahkan dalam satu paket inipun, balaghah masih juga terbagi-bagi menjadi tiga bagian ilmu yang mempunyai wilayah masing-masing. Menurut para ulama, ilmu balaghah terdiri dari tiga ilmu, yaitu: ilmu al-ma'ani, ilmu al-bayan, dan ilmu al-badi'. Ilmu a-ma'ani membahas tentang kesesuaian suatu perkataan dengan kebutuhan audiens dan tema pembicaraan. Dan pembahasannya meliputi al-khobar wal insya', al-musnad wal musnad ilaih, al-fashl wal washl, serta al-ijaz, al-ithnab dan al-qoshr.

Kemudian ilmu al-bayan pembahasannya adalah tentang tata cara bagaimana menjelaskan suatu makna atau ide dengan beberapa kata dan ungkapan yang berbeda. Dan topic dari ilmu ini adalah al-tasybih, al-isti'arah, al-majaz, dan al-kinayah. Yang terakhir dari bagian ilmu balaghah adalah ilmu badi', dimana ilmu ini sangat erat hubungannya dengan nada, irama, serta kesinkronan antara suatu lafadh dengan maknanya, dalam merangkai suatu karya sastra. Topic ilmu ini adalah al-thibaq, al-muqobalah, al-syaja', dan al-jinas.
Dan untuk mengetahui istilah-istilah ini lebih lanjut lihat pembahasan berikutnya dan sebagai pembukanya akan diawalai dengan ilmu al-ma'ani. (see ya....).

Tidak ada komentar: